Teknologi Modern yang Ternyata Konvensional, Sudah Ada Dulu

Teknologi Modern yang Ternyata Konvensional, Sudah Ada Dulu

Teknologi Modern yang Ternyata Konvensional – Sebuah hal baru yang inovatif, terutama dalam aspek teknologi, biasanya memiliki basis atau akar yang jadi dasar dalam pengembangan teknologi tersebut. Hal ini mengapa banyak ungkapan bahwa tidak ada sesuatu yang baru dan orisinil di dunia ini. Yang ada hanyalah gagasan lama yang di poles kembali.

Nah, banyak contoh dari hal semacam ini. Bahkan teknologi teknologi modern yang kita kenal saat ini hanyalah versi terbaru dari banyak sekali teknologi kuno yang sudah ada. Berikut adalah deretan teknologi modern yang ternyata konvesional dan sudah ada sejak dahulu kala.

Video Games

Akar dari video game di sebut berasal dari sebuah gim arcade bernama Pong yang lahir di tahun 1972. Namun sebelum itu, di tahun 1958, Dr. William Higinbotham yang bekerja di laboratorium Brookhaven National mendesain sebuah simulasi untuk mengkalkulasi lintasan misil dan pantulan bola.

Dari uji coba tersebut, ia sadar bahwa kreasi tersebut bisa di gunakan untuk hiburan. Akhirnya, dari sana lahir sebuah gim bernaman Tennis For Two. Gim ini berupa bola tenis yang di representasikan titik lampu, yang menggunakan lintasan untuk memantulkannya, dengan jaring di tengahnya. Layarnya hanya sebesar 12,7 centimeter atau 5 inci berbasis oscilloscope.

Ponsel

Kita sudah hidup tumbuh dengan mengenal telepon genggam. Namun teknologi ini bahkan sudah ada sejak sangat lama. Bell Labs telah membuat layanan telepon tanpa kabel dengan sistem langganan di tahun 1946. Permasalahannya, harga layanannya sangat mahal dan perangkatnya terlalu berat dan tidak ringkas. Lebih jauh, di tahun 1922 sudah ada sebuah teknologi telepon nirkabel yang di gunakan untuk mendengarkan pesan. Gadget ini sangat besar dan butuh payung untuk menjadi antena.

Baca Juga : Tren Transportasi yang Bakal Dipakai di Masa Depan

Film 3D

Meski film 3D saat ini merupakan hal biasa, teknologi semacam ini sudah meledak sejak lama. Pertama kali meledak tahun 50an, yang di sebut sebagai tahun emas untuk sinema 3D. Sejarahnya pun cukup panjang, di mana pertama kali film 3D muncul di bioskop tahun 1922. Film ini menggunakan skema warna red dan cyan seperti film 3D kita saat ini. Penontonnya pun juga menggunakan kacamata anaglyph.

Vaping

Saat ini vaping adalah hal yang sangat nge tren. Bagaimana tidak, ini adalah alternatif rokok di mana daya elektrik membuat uap sebagai pengganti asap rokok. Nah, konsep yang hampir sama bahkan telah muncul di tahun tahun sebelum masehi. Dalam buku The History of Herodotus yang di tulis abad ke 5 sebelum masehi, masyarakat Saka dari Iran menaruh sebuah biji di atas batu panas untuk menguapkannya dan menghirupnya untuk perasaan yang lebih baik

Alat penguap atau vapor secara nyata akhirnya muncul di tahun 1500 dengan naman hookah. Ini adalah alat yang masih di perdebatkan, apakah berasal dari India, Pakistan, atau Persia. Ini berupa tabung bambu dan kelapa berbentuk selang. Vapor modern sendiri sudah ada dari tahun 1927, dan di kembangkan hingga tahun 60an. Dulu, alat ini di maksudkan untuk menguapkan nikotin dari tembakau. Permasalahnya, ketika itu rokok masih sangat populer sehingga alat ini tidak populer hingga akhirnya sekarang menemukan kepopulerannya

3D Print

3D print adalah teknologi yang saat ini sedang ramai di manfaatkan di berbagai bidang. Mulai dari industri elektronik, kesehatan, hingga eksplorasi luar angkasa. Namun teknologi ini tidak baru sama sekali. Di tahun 1981, sebuah institut riset di Jepang menciptakan printer 3D pertama yang bisa berfungsi baik. Printer ini menggunakan photopolymer untuk membuat model 3D tercetak dengan solid.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *